Memasuki perjalanan karir hampir 10 tahun di Tupperware, kisah hidup Ida Farida beserta perjuangan yang dilewatinya telah membuktikan hasil yang luar biasa dari usaha yang tidak sia-sia. Tidak hanya sederetan prestasi, merasakan reward sampai keliling dunia bahkan bersama suami tercinta juga sudah pernah dialami.
Wanita berusia 37 tahun lulusan SMA ini, memang memiliki semangat juang yang tinggi dalam bekerja. Bahkan karena terlalu asyik bekerja, Ida tidak sempat menyelesaikan pendidikan S1-nya hingga tidak mendapatkan gelar sarjana.
Di tahun 2012, ia berkesempatan bekerja di BUMN SPBE dan bertemu dengan partner yang ternyata member Tupperware. Dengan segala upaya sang partner mengajak Ida ke Tupperware Party, Ida luluh dan menjadi nyonya rumah setelah 2 bulan lamanya. Melalui Party pertamanya, Ida berhasil melakukan transaksi penjualan Rp 2.5 juta. Melihat potensi yang menjanjikan, Ida semakin memantapkan keputusannya untuk join menjadi member Tupperware.
Berkat hasil penjualan yang memuaskan, keesokan harinya Ida semakin bersemangat dengan menawarkan produk Tupperware kepada rekan-rekan kerja di kantornya. Ida mulai serius dalam menjalankan bisnis Tupperware sepenuhnya setelah berhenti kerja sebagai karyawan. Ditambah lagi atas dukungan yang diberikan oleh sang suami, karena Ida masih tetap bisa mengurus anak sambil berbisnis Tupperware dengan waktu yang fleksibel.
Ide-ide kreatif bermunculan, Ida melakukan promosi melalui media sosial, banyak yang terbujuk melihat postingan mengenai perjalanan karir dirinya. Alhasil tidak sedikit yang bergabung, sehingga Ida mendapatkan omset di luar dugaan bahkan sampai pada tahap terbaru baginya dengan menyandang title “Manager”.
Yang membuat Ida lebih bersemangat lagi dikarenakan sebagai Manager berhasil menjadi juara 3 nasional di acara Conference di Jakarta yang dihadiri oleh para Manager and Up se-Indonesia dan ini menjadi pengalaman yang paling berharga karena kebetulan baru pertama kalinya naik pesawat. Berkat keuntungan serta challenge yang dapat dilaluinya Ida berkesempatan untuk mengikuti MIT (Manager Incentive Trip) ke Sanghai.
Prestasi yang diraih lainnya adalah masuk dalam peserta Manager Prestigious Club (MPC) sampai kelas ke-3. MPC memberikan pelajaran berharga baginya, khususnya dalam public speaking, kemampuan untuk berbicara kepada orang banyak jadi semakin mahir, Tidak hanya berhenti di situ, dirinya juga berkesempatan untuk menambah wawasan dan pengembangan diri melalui trainingTWA (Tupperware Academy) dan TSD (Tupperware School of Director).
Hingga saat ini rata-rata organisasi sales adalah Rp 450 juta. Hasil Pencapaian dari bisnis Tupperware diantaranya; sudah memiliki rumah, 4 motor, bisa membiayai sekolah para keponakan yang tinggal di Banyuwangi (3 SMP, 2 SD dan PAUD).
Negara-negara yang pernah didatangi diantaranya: Umroh, Thailand, Taiwan (bersama spouse) namun tidak jadi berangkat karena pandemi, Turki (diganti uang) karena pandemi dan saat ini on track ke Thailand dan akan berangkat dengan 4 anggota teamnya yang juga sudah on track.
Dengan banyak hal yang telah diraihnya, tak lupa untuk bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Bapak Roy Prakasa selaku Executive Director BC Adicitra Prima Kencana dan ibu Ninik (5 Star Manager) selaku Mother Manager atas bimbingannya selama ini.