Hari Raya memang tidak lepas dengan sajian kue kering di ruang tamu, baik buatan sendiri maupun membeli di luar. Kue yang disajikan pun beragam dan tidak sedikit jumlahnya. Seringkali masih banyak kue yang tersisa setelah Hari Raya. Agar tidak terbuang sia-sia karena kue kering sudah tidak renyah ataupun aromanya berubah, maka Anda harus melakukan beberapa hal berikut sebelum dan setelah penyimpanan.
- Jika Anda membuat kue sendiri, pastikan kue sudah dalam keadaan dingin saat akan dimasukkan ke dalam toples atau wadah penyimpanan. Hindari memasukan kue kering yang baru matang atau masih hangat, karena uap panas dari kue akan membuat suhu di dalam wadah menjadi sangat lembab.
- Pilih toples atau wadah penyimpanan yang benar-benar ketat udara. Wadah penyimpanan yang memiliki seal atau penutup khusus yang ketat udara akan menjaga kue kering lebih tahan lama renyahnya. Selain itu, seal ketat udara juga akan menjaga aroma di luar wadah agar tidak mudah masuk ke dalam, sehingga aroma asli kue kering tidak akan bercampur ataupun hilang. Beberapa contoh wadah penyimpanan kue kering berkualitas bisa Anda lihat di sini.
- Sebelum memasukkan kue kering, pastikan terlebih dahulu wadah penyimpanan tersebut bersih dan kering. Kalau baru dicuci, lap dulu hingga benar-benar kering, kemudian angin-anginkan beberapa saa. Bila kue disimpan di wadah yang masih lembab, dikhawatirkan kue akan cepat melempem, bahkan juga cepat berjamur.
- Untuk mengontrol kelembaban di dalam wadah penyimpanan, Anda bisa menggunakan silica gel dalam kemasan. Namun, bisa tidak ada Anda bisa menggantinya dengan 1 sampai 2 sendok teh garam yang dibungkus kain bersih. Setelah itu masukkan ke dalam wadah penyimpanan sebelum kue kering mulai disusun.
- Setelah kue kering tersusun rapi dan menarik di dalam wadah, tempatkan di tempat yang kering seperti ruang tamu atau meja makan. Meskipun wadah penyimpanan sudah ketat udara, hindari meletakkan berdekatan atau bahkan dicampur dengan makanan yang memiliki aroma menyengat ya.